Selain Kampanye Terbatas, Blusukan dan temu warga jadi agenda kampanye Paslon Mengabdi Nomor Urut 1       

BUOL-Blusukan dan temu warga di seluruh Desa se Kabupaten Buol Sulawesi Tengah jadi agenda kampanye paslon nomor urut 1 dengan tagline 'MENGABDI" H.Abdullah Batalipu S.sos.MSI, Dr.Drs Adidjoyo Dauda MsI pada pilkada 2024 mendatang

Berdasarkan berbagai keterangan yang dihimpun media Indonesiasatu.co.id pasangan calon yakni nomor urut satu Abdullah dan Adijoyo ini sama-sama melakukan blusukan di berbagai wilayah bertemu warga secara langsung untuk menjaring pemilih pada Pilkada nanti

" Blusukan, dan temu warga, ketemu tokoh, Tokoh muda, para ibu-ibu untuk menjangkau pemilih yang tidak sempat mengikuti kampanye tatap muka terbatas, Tidak hanya sekali bahkan satu Desa sampai tiga titik blusukan sesuai permintaan masyarakat, " kata Okstenly Nabelo 

Baca juga: Anies Baswedan: Mafia Harus Diberantas Secara Adil dan Transparan

Paslon nomor satu ini juga berkomitmen untuk berkampanye dengan adu gagasan dan menjauhi hoaks, politik uang, dan mencegah menjelek-jelekkan pasangan calon lain dan sesama tim dari pasangan masing-masing

Okstenly Nabelo menambahkan metode  kampanye blusukan ini untuk menjangkau semua wilayah warga Kabupaten Buol

"Kita gunakan metode blusukan untuk mengunjungi seluruh Desa berbagai RT dan RW dan kita akan jangkau kapan pun dan di mana pun, baik di sawah, di Kebun pemukiman warga di pasisir pantai" terang Okstenly

Baca juga: Tony Rosyid: Demokrat Dalam Jebakan PDIP?

Pasangan calon nomor urut satu ini menegaskan akan fokus menjaga perdamaian dan kekeluargaan, dengan membuat kampanye riang gembira dan bekerja penuh untuk memenangkan kontestasi ini.

"Kita buat kampanye jadi riang gembira mari kita isi dengan hal yang positif dan memberikan vibes (iklim) yang positif bagi masyarakat, " kata calon Buol Abdullah Batalipu

Baca juga: Rekam Jejak Anies di Jakarta

Paslon Mengabdi pada setiap Kegiatan Blusukan fokus menyampaikan beragam gagasan baik yang tertuang dalam Visi-Misi juga memberikan pelajaran dan pendidikan demokrasi bagi para pemilih, serta bersama-sama menjaga agar nilai gotong royong tetap bertahan.***